Selasa, 25 November 2014

dia alasan

melihat senyum merekahnya membuatku mengerti bagaimana caraku mencintainya
melihat bahu yang lebarnya membuatku mengerti bagaimana cara berbagi rindu yang paling baik
melihat tangannya aku mengerti seperti apa rasa dilindungi
melihat kakinya aku memahami aku tak bisa berjalan tanpanya
melihat jemarinya aku memahami bagaimana jemari itu dapat bersatu dan pas dalam gengaman tanganku
melihat telinganya aku memahami bagaimana menjadi pendengar yang baik
melihat bibirnya aku mengerti bagaimana hangat suaranya menguar menjadi sebuah kasih
melihat matanya aku mengerti bagaimana ia mencintaiku begitu dalam dan aku menemukan apa yang selama ini kucari dan apa yang kosong dalam hidupku
melihat hidungnya aku memahami bahwa aku sangat bersyukur ada nafas yang masih akan terus kujaga.